Bagi orang yang tergila-gila komputer ataupun menghadapi suatu pekerjaan yang mengharuskan duduk di depan komputer, menghadap komputer berjam-jam tidaklah terasa. Selama ini orang hanya tahu, komputer terutama radiasinya dapat mempengaruhi kesehatan mata, padahal ada hal lain yang lebih berbahaya, siapa sangka menggunakan komputer dapat menyebabkan terserang stroke?
Orang yang sudah asyik di depan komputer akan lupa segalanya, orang bisa menghabiskan waktu seharian hanya duduk untuk menekan keyboard dan mouse, tanpa menyadari akibat yang ditimbulkan.
Kebiasaan duduk dan tidak bergerak dari tempatnya dapat menyebabkan pembekuan darah besar-besaran pada pembuluh darah vena di kaki, yang bisa menyebabkan pecahnya pembuluh vena, sehingga darah akan mengalir kemana-mana termasuk organ vital manusia, dan hal tersebut dapat menyebabkan Deep Vein Thrombosis (DVT).
DVT merupakan pembentukan darah beku di dalam saluran vena bagian dalam. Tidak seperti pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh, vena atau pembuluh darah balik, menghantarkan darah dari bagian tubuh kembali ke jantung dan paru-paru. Di kedua organ penting ini, darah akan mengalami oksigenasi atau pembuatan O2 yang memang mutlak dibutuhkan jaringan tubuh.
Pembuluh vena dalam yang khusus terbungkus oleh otot-otot paha dan tungkai bawah, memegang peranan dalam terbentuknya bekuan darah. Pembuluh vena dalam ini semacam saluran berdinding kenyal serta disekat-sekat oleh katup-katup yang membuat aliran darah berjurusan searah. Darah akan dibawa dari bawah ke atas, atau dari kaki ke arah jantung
Oleh karena aliran ini dasarnya melawan gravitasi, walaupun sudah dilengkapi katup, tetap saja jalannya darah menjadi perlahan. Lain dengan darah arteri yang bertekanan tinggi. Dengan adanya sifat kekentalan darah, maka aliran lambat dan merangsang potensi timbulnya gumpalan. Wujud sifat viskositas darah yang memang berguna bagi fisiologi tubuh manusia.
Hanya masalahnya, kalau aliran yang lambat ini masih diperlambat lagi oleh posisi kaki yang beku, pastilah aliran darah akan lebih lambat lagi. Akibatnya darah di tempat itu bisa menggumpal. Sebenarnya otot-otot kaki dapat diaktifkan atau digerak-gerakkan sambil santai memainkan mouse, karena akan merangsang aliran ke atas.
Hal ini dimungkinkan karena otot-otot di sekeliling pembuluh vena dapat ikut meremas-remas dinding pembuluh darah
sehingga membantu mempercepat alur penghantarannya. Sayangnya, bekuan darah yang mula-mula menempel di dinding itu, statusnya justru labil atau gampang lepas dari cantelannya.
Gumpalan yang lepas selanjutnya akan terbawa aliran darah ke atas dan akan nyangkut dimana saja. Jika sumbatan hanya di pembuluh darah balik di bagian atas kaki atau pinggul, paling-paling hanya akan mendatangkan rasa nyeri, panas atau pegal-pegal lokal, ini sifatnya sementara, akan hilang dalam beberapa jam, sehingga tidak menimbulkan masalah yang serius.
Akan tetapi, kalau sumbatan itu masuk ke bagian vital, seperti ke salah satu pembuluh arteri paru-paru, atau pembuluh darah di otak, akibatnya akan berbahaya, pada paru-paru akan menyebabkan Pulmonari Embolism (arteri paru-paru tersumbat emboli), sedang pada otak akan menyebabkan stroke.
Istirahat sejenak saat menggunakan komputer adalah jalan terbaik, minimal dua jam sekali berdiri dan seringkali melakukan gerakan di bagian kaki saat duduk di depan komputer untuk memperlancar aliran darah. Penyumbatan darah tidak akan langsung dirasakan saat kita beraktifitas, namun baru akan terjadi setelah kita istirahat.
Penyakit bukan hanya datang dari soal makanan, sikap kita saat beraktifitas yang kelirupun bisa menjadi penyebabnya. Orang boleh bilang, kemajuan tehnologi akan besar pengaruhnya terhadap kesehatan manusia, tetapi kalau kita tahu aturan mainnya, justru akan mendatangkan keuntungan yang besar bagi manusia.
Sumber:kapanlagi.com
0 komentar