Seorang peneliti ilmu sosial asal Amerika Serikat memperingkatkan bahwa pendidikan anak bisa terganggu jika mereka terlalu banyak berurusan dengan komputer.
Jacob Vigdor, Professor di bidang Public Policy and Economics pada Duke University, North Carolina, Amerika Serikat menyatakan bahwa ia berhasil melacak pelajar yang tidak memiliki komputer dan melakukan uji kemampuan belajar mereka sebelum dan sesudah mereka memiliki komputer.
Hasilnya, ia menemukan bahwa pada saat anak-anak memiliki komputer, nilai ujian mereka pada matematik dan membaca menurun secara signifikan.
"Komputer adalah perangkat yang bisa digunakan untuk hal-hal yang produktif, tetapi juga bisa digunakan sebagai perangkat hiburan," kata Vigdor, seperti VIVAnews kutip dari ABC, 23 Juli 2009. "Banyak anak tampaknya menggunakan komputer untuk bermain. Saat ini umumnya mereka menggunakan komputer untuk saling berkirim email atau instant message atau bermain game, mereka tidak menggunakannya untuk tujuan produktif atau belajar," ucapnya.
Vigor menyebutkan, Anda tidak bisa menempatkan komputer di hadapan anak berusia 10 sampai 12 tahun dan berharap mereka akan mulai menjalankan aplikasi pengolah kata ataupun spreadsheet. "Mereka pasti akan menggunakannya untuk bermain, menghubungi teman-teman mereka, atau bahkan untuk mencari konten pornografi. Apapun yang mereka lakukan, mereka umumnya tidak akan menggunakannya untuk menyelesaikan pekerjaan rumah," ucapnya.
Untuk menggunakan komputer dengan baik, kata Vigor, anak-anak perlu dilengkapi dengan pengawasan dan instruksi dari orang dewasa. "Tetapi sayangnya sebagian besar anak-anak tidak mendapatkan hal ini," kata Vigdor.
"Pada sebagian besar kasus, komputer malah lebih banyak mengganggu waktu belajar anak-anak daripada membantu mereka," ucap Vigdor.
VIVAnews .com
Vigor menyebutkan, Anda tidak bisa menempatkan komputer di hadapan anak berusia 10 sampai 12 tahun dan berharap mereka akan mulai menjalankan aplikasi pengolah kata ataupun spreadsheet. "Mereka pasti akan menggunakannya untuk bermain, menghubungi teman-teman mereka, atau bahkan untuk mencari konten pornografi. Apapun yang mereka lakukan, mereka umumnya tidak akan menggunakannya untuk menyelesaikan pekerjaan rumah," ucapnya.
Untuk menggunakan komputer dengan baik, kata Vigor, anak-anak perlu dilengkapi dengan pengawasan dan instruksi dari orang dewasa. "Tetapi sayangnya sebagian besar anak-anak tidak mendapatkan hal ini," kata Vigdor.
"Pada sebagian besar kasus, komputer malah lebih banyak mengganggu waktu belajar anak-anak daripada membantu mereka," ucap Vigdor.
VIVAnews .com
0 komentar