VIVAnews - America Online (AOL) dan Yahoo bakal meningkatkan konten-konten berita buatan mereka sendiri. Hal ini dilakukan setelah beberapa perusahaan media terus mencari cara untuk menguangkan produk berita mereka.
Beberapa saat lalu, News Corp, perusahaan media milik Rupert Murdoch berencana untuk menerapkan beban biaya pada setiap berita di situsnya kepada pembaca, mulai 2010.
Tak hanya itu, kantor berita Associated Press juga telah mengincar beberapa situs pengumpul berita (news aggregator) untuk menagih kompensasi penggunaan konten-kontennya.
Oleh karenanya, AOL dan Yahoo akan mencari jurnalis-jurnalis untuk dipekerjakan di tempatnya. Apalagi beberapa surat kabar di Amerika Serikat, baik besar maupun kecil memang sedang melakukan pemangkasan karyawan mereka
"Jumlah keuntungan Yahoo sangat tergantung dengan jumlah halaman web kami," ujarnya, seperti dikutip dari situs ZDNet.
Saat ini Yahoo, telah memiliki beberapa reporter di bagian olahraga. Sementara bagian Yahoo lainnya semakin sangat tergantung pada tulisan-tulisan cerita panjang dan konten lain yang berasal dari luar Yahoo.
Oleh karenanya, Bartz menerangkan, Yahoo akan menanam investasi di bidang hiburan, keuangan, serta operasional berita. Apalagi, kata Bartz, banyak jurnalis yang terkena PHK untuk dapat dipekerjakan di perusahaannya.
Sementara AOL, berambisi menjadi pembuat konten berita berkualitas tinggi di seluruh dunia. Saat ini AOL telah mempekerjakan sekitar 1500 jurnalis selama 18 bulan belakangan. Diperkirakan jumlah ini akan bakal menjadi dua kali lipat atau bahkan tiga kali lipat dalam setahun ke depan.
Sumber:vivanews.com
0 komentar