Kesibukan umat muslim di kawasan Prapatan, yang tengah bersiap melaksanakan buka puasa, Senin (24/8) petang kemarin berubah total. Bukannya sibuk menyiapkan hidangan buka puasa, warga di kawasan Gang Serobong RT 23, justru sibuk menyelamatkan barang-barang berharga miliknya, dari amukan si jago merah.
Kebakaran yang melanda kawasan Prapatan kemarin petang itu kontan membuat warga kalang-kabut. Apalagi kebakaran terjadi di tengah pemukiman padat penduduk. Lantaran ada di tengah kawasan pemukiman yang padat, api pun cepat menyebar.
“Kita tidak tahu penyebabnya apa dan asal apinya dari mana. Tahu-tahu api sudah membesar. Kira-kira api mulai membara sekitar jam setengah enam,” ungkap salah seorang warga.
Syaiful, salah satu warga yang juga pengurus masjid tak jauh dari lokasi kebakaran menjelaskan, saat kejadian ia sedang bersiap menyediakan takjil buka puasa. “Saya sudah siap-siapkan takjil di masjid, ternyata ada orang teriak minta tolong,” jelas Syaiful.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian, terkait jumlah rumah yang terbakar termasuk asal mula api. Sementara dari keterangan warga, rumah yang terbakar diperkirakan tak sampai 10 unit rumah. Namun karena berada di kawasan pemukiman padat dan hari mulai gelap, jumlah rumah yang terbakar belum bisa dipastikan.
Mengenai penyebab terjadinya kebakaran, warga memperkirakan berasal dari tabung gas elpiji. Pasalnya ada warga yang mengaku mendengar ledakan pada saat kejadian. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut.
Wawali Rizal Effendi juga sempat berada di lokasi, untuk memantau proses pemadaman api. “Kita sangat prihatin dengan adanya musibah ini. Saya mengimbau kepada masyarakat lainnya harus waspada dengan ancaman kebakaran. Apalagi memasuki bulan puasa. Untuk korban kebakaran, Pemkot akan segera memberikan bantuan. Tahap awal, untuk korban akan kita siapkan makanan untuk sahur,” ungkap Rizal
Sumber:kaltimpost.com
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian, terkait jumlah rumah yang terbakar termasuk asal mula api. Sementara dari keterangan warga, rumah yang terbakar diperkirakan tak sampai 10 unit rumah. Namun karena berada di kawasan pemukiman padat dan hari mulai gelap, jumlah rumah yang terbakar belum bisa dipastikan.
Mengenai penyebab terjadinya kebakaran, warga memperkirakan berasal dari tabung gas elpiji. Pasalnya ada warga yang mengaku mendengar ledakan pada saat kejadian. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut.
Wawali Rizal Effendi juga sempat berada di lokasi, untuk memantau proses pemadaman api. “Kita sangat prihatin dengan adanya musibah ini. Saya mengimbau kepada masyarakat lainnya harus waspada dengan ancaman kebakaran. Apalagi memasuki bulan puasa. Untuk korban kebakaran, Pemkot akan segera memberikan bantuan. Tahap awal, untuk korban akan kita siapkan makanan untuk sahur,” ungkap Rizal
Sumber:kaltimpost.com
0 komentar